CHAPTER 20
AUDIT ATAS SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan waktu dalam audit, karena :
- Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan seringkali merupakan perkiraan terbesar yang melibatkan modal kerja.
- Persediaan dapat tersebar di beberapa lokasi yang menyulitkan penghitungan dan pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediannya sedemikian rupa untuk efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan kesulitan auditor yang besar.
- Berbagai ragam persediaan juga menyulitkan auditor.
- Penilaian persediaan juga dipersulit oleh faktor keusangan dan perlunya mengalokasikan biaya manufaktur kedalam persediaan.
- Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode tersebut secara konsisten dari tahun ke tahun.
FUNGSI DALAM SIKLUS DAN PENGENDALIAN INTERN
6 (enam) fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan :
- Memproses pesanan pembelian. 2. Menerima bahan baku.
- Menyimpan bahan baku. 4. Memproses barang.
- Menyimpan barang jadi. 6. Mengirim barang jadi.
Tujuan atas siklus ini adalah untuk menentukan apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi telah disajikan secara wajar dalam laporan keuangan.
BAGIAN DARI AUDIT ATAS PERSEDIAAN
Siklus dasar persediaan dan pergudangan dibagi 5 (lima) :
- Memperoleh dan mencatat bahan baku, beban tenaga kerja dan overhead.
- Transfer aktiva dan biaya.
- Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya.
- Pengamatan fisik persediaan; untuk menentukan apakah persediaan yang tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan benar oleh klien.
- Menilai harga dan mengkompilasi persediaan.
Harga perolehan digunakan untuk menentukan apakah klien telah menggunakan suatu metode persediaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan benar dan dilaksanakan secara konsisten; prosedur auditnya disebut pengujian harga (price list). Sedangkan pengujian kompilasi adalah auditor harus memverifikasi apakah hasil perhitungan fisik telah diikhtisarkan dengan benar, jumlah persediaan dan harganya dicatat dan dijumlahkan dengan benar.
AUDIT ATAS AKUNTANSI BIAYA
Dalam mengaudit akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan 4 (empat) aspek :
- Pengendalian fisik atas persediaan.
- Dokumen dan catatan transfer barang.
- Berkas induk persediaan perpetual.
- Harga per unit.
PENGAMATAN FISIK PERSEDIAAN
SAS 1 (AU 331) menyatakan :
Perlu bagi auditor independen untuk hadir pada saat perhitungan dan melalui pengamatan, pengujian dan tanya jawab, meyakinkan dirinya mengenai efektifitas metode perhitungan persediaan dan mengukur tingkat keandalan yang akan dikenakan pada pernyataan klien mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.
Ketentuan SAS menganjurkan untuk menyertakan langkah-langkah beikut dalam tanya jawab tambahan :
- Diskusi dengan peilik gudang mengenai prosedur pengendalian, menyelidiki petugas gudang dan melakukan pengujian lain keadaan lain yang berkaitan.
- Menelaah prosedur pengendalian pemilik gudang mengenai kinerja pegawai gudang, dan melakukan pengujian atas keadaan lain yang relevan.
- Pengamatan perhitungan fisik, bilamana dirasa praktis dan beralasan.
- Bila surat penerimaan barang digunakan sebagai jaminan pinjaman, diperlukan konfirmasi (berdasarkan pengujian, jika memungkinkan dari
- Kreditor sebagai rincian yang berhubungan dengan surat penerimaan barang tersebut.
Tujuan dan pengujian terinci atas saldo untuk pengamatan persediaan fisik.
Tujuan spesifik audit | Prosedur pengamatan persediaan yang lazim | Komentar
|
Persediaan yang tercatat dalam kartu adalah ada (existence) | Pilih sampel acak dari nomor kartu dan bandingkan dengan nomor yang ada pada persediaan fisik. Amati apakah pergerakan persediaan terjadi selama penghitungan | Tujuannya adalah untuk mene-mukan diikutkannya barang fiktif dalam persediaan. |
Persediaan yang ada telah dihitung dan diberikan kartu dan kartu tersebut diperiksa untuk memastikan tidak ada persediaan yang hilang (completeness) | Periksa persediaan untuk meyakinkan bahwa telah diberikan kartu. Amati apakah perputaran persediaan terjadi selama penghitungan. Tanyakan apakah ada persediaan di lokasi lain. Hitung kartu yang digunakan dan yang tidak digunakan untuk memastikan tidak adanya persediaan yang hilang. Catat nomor kartu yang digunakan dan yang tidak digunakan untuk tindakan lebih lanjut. | Perhatian khusus harus diberikan pada kelalaian mencantumkan persediaan dalam jumlah besar.
Tes ini harus dilakukan pada saat penghitungan fisik.
Tes ini harus dilakukan pada saat penghitungan fisik. |
Persediaan dihitung dengan akurat (accuracy) | Hitung kembali perhitungan klien untuk meyakinkan pencatatan yang akurat pada kartu (juga periksa deskripsi dan unit perhitungan, seperti lusin atau gross). Bandingkan penghitungan fisik dengan berkas induk persediaan perpetual. Catat penghitungan klien untuk pengujian setelah tanggal neraca. | Pencatatan penghitungan klien pada kertas kerja Lembaran Penghitungan Persediaan dilakukan karena dua alasan : untuk mendokumentasikan bahwa pemeriksaan fisik yang memadai telah dilakukan, dan untuk menguji kemungkinan bahwa klien mengubah hasil perhitungan tadi setelah auditor meninggal- kan lokasi. |
Persediaan diklasifikasikan dengan benar dalam kartu (classification) | Periksa deskripsi pada kartu dan bandingkan dengan persediaan fisiknya untuk bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Evaluasi apakah persentase penyelesaian yang tercatat pada kartu untuk barang dalam proses sudah pantas. | Pengujian ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur pertama dalam tujuan penilaian. |
Mengumpulkan informasi untuk meyakinkan bahwa penjualan dan pembelian persediaan telah dicatat dalam periode yang sesuai (cutoff) | Catat dalam kertas kerja untuk tindak lanjut bagi nomor-nomor terakhir (di akhir tahun) dokumen pengiriman. Yakinkan bahwa persediaan untuk barang tersebut tidak diikutkan dalam penghitungan fisik. Telaah areal pengiriman barang untuk persediaan yang disisihkan untuk dikirim, tapi tidak dihitung. Catat dalam ketas kerja untuk tindak lanjut berikut laporan penerimaan barang akhir tahun. Yakinkan bahwa persediaan tersebut telah disertakan dalam penghitungan fisik. | Memperoleh informasi pisah batas yang pantas untuk penjualan dan pembelian adalah bagian esensial dari pngamatan persediaan. |
Persediaan yang usang dan tidak dipakai dikeluarkan atau dicatat (nilai yang dapat dicapai/realizable value). | Tes untuk persediaan yang usang dengan bertanya pada pegawai pabrik dan manajemen, dan waspada terhadap persediaan yang rusak, atau ditempatkan di tempat yang tidak biasa. | |
Klien mempunyai hak atas persediaan yang dicatat dalam kartu | Periksa persediaan dari konsinyasi atau persediaan pelanggan apakah termasuk dalam gudang klien. |
Tujuan dan pengujian terinci atas saldo untuk penilaian persediaan dan kompilasi.
Tujuan spesifik audit | Prosedur pengujian terinci atas saldo yang lazim | Komentar |
Persediaan dalam lis skedul persediaan sesuai dengan penghitungan fisik, perka-lian dan penjumlahan, benar dan sesuai dengan buku besar (detail tie-in). | Lakukan pengujian kompilasi (tujuan eksistensi, kelengkapan dan akurat). Kalikan kuantitas dan harga barang tertentu. Periksa penjumlahan ke bawah lis skedul persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Telusuri total ke buku besar. | Kecuali jika pengendalian lemah, pengujian untuk perkalian dan penjumlahan seharusnya dibatasi. |
Persediaan dalam lis skedul persediaan adalah ada (existence) | Telusuri persediaan yang terdaftar pada skedul ke kartu persediaan dan catatan penghitungan untuk memeriksa keberadaan dan deskripsi. | Enam tujuan berikutnya akan dipengaruhi oleh hasil penga-matan penghitungan fisik persediaan. Penghitungan dan nomor kartu yang diverifikasi dalam pengamatan persediaan fisik ditelusuri ke list skedul persediaan sebagai bagian dari pengujian ini. |
Persediaan yang ada telah masuk dalam lis skedul persediaan (kelengkapan / completeness). | Catat kartu dan periksa nomor yang tak terpakai dalam kertas kerja untuk meyakinkan bahwa tak ada yang ditambahkan. Telusuri kartu persediaan ke skedul daftar persediaan untuk meyakinkan bahwa kartu tersebut telah termasuk. Periksa kartu nomor yang tak terpakai untuk meyakinkan bahwa tidak ada kartu yang dihilangkan. | |
Persediaan dalam lis skedul adalah akurat (accuracy) | Telusuri persediaan yang terdaftar dalam skedul ke kartu persediaan dan catatan penghitungan jumlah dan deskripsi auditor. Laksanakan pengujian untuk penetapan harga persediaan. | |
Persediaan dalam lis skedul persediaan telah diklasi-fikasikan dengan pantas (klasifikasi). | Bandingkan pengklasifikasian ke bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi dengan membandingkan deskripsi pada kartu persediaan dan catatan pengujian penghitungan auditor dengan lis skedul persediaan. | |
Item persediaan dalam lis skedul persediaan adalah tetap dinilai dengan nilai realizable (realizable value) | Laksanakan pengujian lower cost or market, harga jual | |
Klien mempunyai hak atas item persediaan dalam lis skedul persediaan | Telusuri kartu persediaan yang telah dinyatakan bukan milik klien pada pengamatan fisik ke skedul daftar persediaan untuk meyakinkan bahwa barang tersebut tidak dimasukkan. Telaah kontrak dengan pemasok dan pelanggan dan menanyai manajemen mengenai kemungkinan dimasukkannya barang konsinyasi atau barang yang bukan dimiliki lainnya, atau tidak dimasukkannya barang yang dimiliki. | |
Persediaan atau perkiraan yang berkaitan dalam siklus persediaan dan pergudangan telah disajikan dan diung-kapkan dengan pantas (penyajian dan pengung-kapan). | Periksa laporan keuangan mengenai kepantasan pengungkapan meliputi :
| Penggadaian persediaan atau komitmen pembelian dan penjualan biasanya terungkap dalam bagian pengujian audit lain. |
Memadukan pengujian.
- Pengujian atas siklus perolehan dan pembayaran.
- Pengujian atas sikus penggajian dan kepegawaian.
- Pengujian atas sikus penjualan dan penerimaan kas.
- Pengujian atas akuntansi biaya.
- Persediaan fisik, kompilasi dan penetapan harga.
0 komentar:
Posting Komentar